Lebih kenal dengan Deenay, Brand Fashion Asal Bandung
Siapa sih yang ga tahu brand fashion asal Bandung Deenay yang terkenal di seluruh Indonesia ini. Deenay merupakan brand / merk hijab yang memiliki keunggulan dari kerudung segi empatnya. Hingga saat ini brand ini sudah memiki izin hak paten atas merek dagang yang sudah didaftarkan sejak 2016 yang tentunya bisa kamu cek sendiri di situs resmi direktur jenderal kekayaan intelektual dan kamu akan mendapatkan informasi resminya disanana.
Pemilik dan pendiri brand hijab Deenay adalah Trini Midiyati Yuniar. Sebelum mendirikan Deenay, Trini merupakan seorang karyawan BUMN yang sudah 18 tahun bekerja hingga memutuskan resign dan mulai mendirikan Deenay.
Setelah tak lagi jadi karyawan BUMN, Trini kemudian mulai mencoba berjualan dan membuat baju dengan cuttingan tak biasa. Dia membuat busana yang menarik desainnya namun tetap bisa dipakai untuk ke kantor atau busana smart casual. Awalnya dia membuat koleksi busana tersebut hanya untuk teman-temannya. Pada saat mulai berbisnis fashion, Trini menggunakan nama Deenay sebagai brand yang merupakan singkatan nama kedua anaknya, Diara dan Naira. Nama Deenay semakin dikenal sejak tahun 2016 saat mulai memproduksi hijab.
Siasat Mengatasi Maraknya Hijab Deenay KW di Pasaran
Kini Deenay populer sebagai brand hijab ketimbang busana. Dan di saat brand Deenay sudah mulai dikenal, kendala membangun brandnya terjadi ketika bermunculan barang tiruan Deenay. Bahkan hijab Deenay KW ini dijual di berbagai media sosial dan market place.
Semakin banyak produk tiruan Deenay, membuat Trini berpikir untuk terus mengeluarkan desain yang berbeda.
Trini juga menjelaskan beda produk Deenay dan KW yang terlihat jelas yaitu dari segi bahan. Trini merasa saat koleksi hijab Deenay laris manis di pasaran, ada saja oknum jahat yang memanfaatkan nama brandnya dengan membuat barang atau hijab KW. Kendalanya Deenay yaitu banyak produk palsu, sehingga membuat harus berinovasi terus dan kreatif supaya penggemar Deenay tidak berpaling.
Selama delapan tahun terakhir, periode pandemi Covid-19 merupakan yang tersulit dilewati. Namun, ada beberapa hal yang Trini terapkan. Selain mempertahankan ciri khas brand, ia tetap menjaga karyawan dan reseller yang sudah tersebar di hampir seluruh Indonesia. Ia bersyukur bahwa kasus pandemi sudah mulai melandai. 60 karyawan dan 130 reseller bisa dia jaga. Hubungan yang dijalin pun lebih pada pendekatan kekeluargaan. Salah satu caranya adalah mengadakan pertemuan setahun sekali, sekaligus memberi apresiasi berupa memberi beragam hadiah hingga jalan-jalan ke luar negeri kepada mereka.
Menurut Trini, pasar industri fashion muslim masih sangat luas. Ia sendiri baru bisa memaksimalkan area pulau Jawa. Sedangkan potensinya sangat besar pula di pulau lain. Trini pun mengajak pelaku usaha di industri yang sama agar terus optimistis.
Trini memberikan tips bagi yang ingin mulai membangun bisnis hijab, "Yang pertama adalah niat. Niatnya apa karena dulu aku niatnya ingin mengurus nak di rumah, harus ada niat yang baik. Niatkan usahanya dengan baik, lalu yakin banget usahanya akan maju. Laksanakan dulu aja, gak perlu modal besar, doa, ikhtiar, yakin, dan kerja keras.”
0 Response to "Lebih kenal dengan Deenay, Brand Fashion Asal Bandung"
Posting Komentar